Halaman

Cari

Kamis, 20 Oktober 2011

PERESMIAN BIL


Pagi Ini, SBY Resmikan Bandara Baru Lombok

Luhur Hertanto - detikNews

Pujut-Lombok - Presiden SBY pagi ini meresmikan penggunaan bandara udara baru di Nusa Tenggara Barat. Yaitu Bandara Internasional Lombok yang terletak di Praya, Lombok Tengah.

Menurut jadwal, peresmian akan berlangsung pada pukul 08.00 WIB, Kamis (20/10/2011). Turut hadir dua menteri baru, yaitu Menteri BUMN Dahlan Iskan dan Menteri Perhubungan EE Mangindaan.

Rangkaian prosesi peresmian, Presiden SBY akan berkeliling bandara untuk meninjau fasilitas yang baru dibangun. Biasanya dalam kesempatan demikian, akan ada dialog spontan antara presiden dengan petugas bandara dan calon penumpang.

"Presiden dan Ibu Negara juga akan menanam pohon trembesi untuk penghijauan bandara," ujar Jubir Kepresidenan, Julian Aldrin Pasha.

Bandara Internasional Lombok merupakan pengganti Bandara Selaparang, Mataram. Bandara yang lama tidak mampu untuk menangani lonjakan lalu lintas penerbangan dari dan ke Lombok.

Padahal terjadi peningkatan pesat aktivitas ekonomi dan jumlah wisatawan yang datang. Hal ini otomatis membuat lebih banyak maskapai penerbangan membuka rute dari dan ke Lombok.

Namun panjang landasan Bandara Selaparang terlalu pendek untuk disinggahi pesawat terbang yang berbadan lebar. Di samping itu lokasinya sekarang ini menjadi berada di tengah kota Mataram sehingga dinilai tidak lagi aman bagi keselamatan penerbangan.

Arsitektur bandara internasional ini tidak banyak berbeda dengan beberapa bandara baru di kota lain. Terdiri dari tiga lantai dan menerapkan model minimalis dengan dinding kaca ukuran lebar.

Bentuk atap yang berupa kubah oval, merupakan ciri khas rumah adat Sasak. Bahannya tentu saja bukan sabut kelapa seperti pada rumah adat Sasak, melainkan pelat galvanil.

Minggu, 02 Oktober 2011

PEMBUKAAN BIL

Bandara Internasional Lombok
Seperti "Pasar Kaget"

LOMBOK TENGAH, KOMPAS.com - Bandara Internasional Lombok di Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat kacau balau, Minggu (2/10/2011). Suasana bandara yang baru dua hari beroperasi ini mirip pasar kaget, dijejali ribuan penonton.
Aneka panganan seperti kacang rebus, nasi bungkus, hingga durian dijajakan dengan tikar di pelataran bandara berstatus internasional.
Banyak penumpang yang kebingungan karena tidak boleh membawa troli meskipun membawa banyak barang. Kekacauan bandara mulai terasa sejak memasuki kompleks bandara ini. Sepeda motor dan mobil berseliweran, menyulitkan pengantar menurunkan calon penumpang.
Ribuan orang menyesaki halaman depan bandara. Sebagian berdiri di pagar landasan pacu, menonton pesawat yang baru mendarat atau hendak terbang. Banyak yang membawa anak-anak kecil.
Aneka panganan seperti kacang rebus, nasi bungkus, hingga durian dijajakan dengan tikar di pelataran bandara. Bahkan ada juga yang menjual mainan anak-anak seperti balon. Sebagian pengunjung dengan santainya makan di jalan masuk.
Beberapa turis asing yang baru tiba atau hendak terbang terlihat kebingungan. Sebagian tersenyum simpul, menyaksikan bandara yang menyerupai pasar kaget ini.
Kekacauan semakin parah dengan dilarangnya calon penumpang membawa troli barang ke tempat check in. Petugas dengan keras melarang para penumpang membawa troli melewati pintu masuk, sehingga memicu antrean.
Banyak penumpang yang mengeluh dengan kebijakan ini. "Ini aturan apaan, tak ada di bandara manapun di dunia seperti ini. Barang kami banyak sekali, masak tidak boleh bawa troli untuk ke tempat check in," protes Budiawan, calon penumpang yang hendak terbang ke Denpasar.
Dia terpaksa menyeret barang bawaannya yang berupa tenda-tenda dan perlengkapan pendakian lainnya. Budiawan menyayangkan dengan buruknya manajemen bandara, yang menurutnya, telah menciderai pariwisata Lombok.
"Kalau memang belum siap beroperasi kenapa terburu-terburu dibuka? Ini kan menyulitkan calon penumpang," kata dia. (INE/ANG/AIK)

Jumat, 30 September 2011

PERESMIAN BANDARA INTERNATIONAL LOMBOK



BANDARA INTERNATIONAL LOMBOK PENDARATAN PERDANA HARI INI
"Banyak pihak bertanya dan ragu, tapi saya katakan tidak ada keraguan apa pun kalau BIL dioperasikan 1 Oktober ini," ujar Ridwan Syah, Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informasi NTB, dalam rapat dengan instasi terkait, Maskapai Penerbangan, Pelaku Pariwisata, di Mataram, Kamis (22/9/2011).
Dalam rapat itu, para perusahaan maskapai penerbangan dan pengusaha hotel menekankan perlunya dijaga keamanan dan ketertiban, demi kenyamanan para pengguna transportasi udara.
Karenanya diharapkan partisipasi aktif masyarakat lingkar bandara, bersama aparat terkait, di Lombok Barat dan Lombok Tengah, untuk menjaga keamanan di rute-rute menuju BIL yang dilalui para calon maupun ekspenumpang pesawat udara, kata Lanang Patra, dari PHRI (Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia) NTB.
Menurut Ridwansyah, sarana dan prasana fisik BIL yang memiliki kode LOP itu di antaranya landasan pacu, peralatan navigasi darat dan udara sudah siap operasi. Dalam sembilan hari menjelang pendaratan perdana BIL, tinggal melengkapi fasilitas lain seperti bus angkutan para penumpang. Kementrian Perhubungan memberikan 10 bus, kemudian disediakan juga shelter di Terminal Mandalika Mataram, dan Resor Wisata Senggigi.
Malah ada tiga perusahaan taksi yang akan mengambil rute dari-dan ke BIL, selain tiga perusahaan taksi-termasuk Koperasi Taksi milik Bandara Selaparang- yang selama ini melayani pengguna jasa transportasi udara. Sosialisasi operasional BIL dilakukan pula lewat poster, baliho, media cetak dan elektronik di Mataram.
Perdana Hal nyaris senada dikatakan Erdi Nuka, Kepala Bandara Selaparang, pihaknya merasa masih ada keraguan banyak kalangan, bila BIL beroperasi sesuai waktu yang ditentukan. Apa iya sih BIL digunakan 1 Oktober, begitu Erdi Nuka mengutip short massage service yang masuk ke telepon genggamnya.
Namun Erdi Nuka berupaya menepis keraguan itu, bahkan dalam beberapa hari ini pihaknya dan perusahaan jasa penerbangan yang berk antor di Bandara Selaparang, sudah memboyong peralatan kerja ke BIL.
Diharapkan aksi boyongan ke Bandara baru selesai 30 September. Sabtu, 1 Oktober nanti, pen daratan perdana di BIL dilakukan pesawat Garuda pukul 10.00 wita yang terbang dari Jakarta, tuturnya.
BIL terletak di Desa Tanak Awu, Lombok Tengah, sekitar 30 km tenggara Mataram, Ibu Kota NTB. BIL seluas 551 ha itu, dengan landasan pacu 2.750 meter, bisa didarati pesawat ber badan lebar Air Bus A 303.
Bandara yang dirintis pembangunannya sekitar tahun 1990-an itu, sebagai pengganti Bandara Selaparang yang overload, dari 850 orang daya tampungnya namun kenyataannya mencapai 1,2 juta orang.

Senin, 26 September 2011

muqaddimah


nama desa    : kawo
kecamatan    : pujut
kode pos      : 83573
kabupaten    : lombok tengah
propinsi        : nusa tenggara barat
email             : desakawo@gmail.com
web              : www.k-wo.co.cc, www.korankawo.blogspot.com